selangkah kaki secuil kenangan
melambai bak nyiur ditepian pantai
mengingatkanku akan manis senyuman
yang kau beri disiang itu
lalu senja menjadi begitu merah
merona sewarna pipi tersipu-sipu
hanya melihatmu
memungut kerang-kerang itu untukku
tak perduli pulang akan dapatkan berang
marah ibuku terasa bagaikan nyanyian
telingaku menangkapnya senada alunan gendang
mengiringi soreku yang penuh kenangan
tapi aku tak perduli
membolos hari itu bersamamu adalah petualangan
mendayung perahu impian
berlayar ke negeri khayalan
ahaa, ada hati yang tengah berguncang
merajut pelan sebuah harapan
akan esok penuh kilauan
bertemu lagi indah senyuman…
***@my best friend; masih ingatkah waktu kita membolos hari itu, ke pantai di Tuban. (mungkin memori ini yang membuatku begitu suka banget ama pantai) setelah hari itu, kau terlihat marah padaku. aku yang bodoh tak bisa membaca situasinya. hahaha afwan yo say. remaja bodoh aku ini. semoga coklat itu melelehkan hatimu, hingga maaf yang tulus bisa aku dapatkan.
(ini cerita yang kau lupakan, dah ingat sekarang???)